Ternyata lebih mudah bagiku saat kata-kata itu terlalu samar
Dan jarak itu berupa keping-keping yang tak terangkai
karena bagiku... sedekat ini justru lebih menyakitkan.
aku bahkan bertanya-tanya,
nyatakah itu kamu?
dalam bayang-bayang ambisi masa laluku
Ya... kamu masih berupa hangat yang aku rindu
saat hatiku menggenggam dingin
Dan lagu-lagumu
masih jadi nina bobo favoritku
tapi hal apa lagi ini?
apa lagi yang harus dipertanyakan dariku?
jika semuanya tetaplah sama
Masih ada yang mengaduk-aduk tatanan struktural
perasaanku dengan egoisnya
Dengan aku dan kamu... yang saling datang dan pergi
saling menyapa dan kemudian berpamitan
saling mendekat dan tiba-tiba menjauh....
*2 November 2009*
Sabtu, 07 Juli 2012
HITAM
Kepada setiap hitam
aku akan bertanya...
Tak bisakah ia menjadi putih yang sembuhkan luka?
Kepada setiap benang kusut
yang hubungkan kita
Tak bisakah ia menjadi lebih sederhana?
Aku tak salahkan hitam
Walau karena dia jualah kita bersua
Bertemu...
dan koyakkan makna
Mungkin hitam tak beri cahaya
tapi dia jualah yang sadarkan kita
tentang cahaya yang nyata & artinya
saat pekat mendera
Bukan tentang hitam
Bukan tentang putih
Bukan pula tentang Luka
Meski sakit,
hanya hitamku yang merasakannya...
aku akan bertanya...
Tak bisakah ia menjadi putih yang sembuhkan luka?
Kepada setiap benang kusut
yang hubungkan kita
Tak bisakah ia menjadi lebih sederhana?
Aku tak salahkan hitam
Walau karena dia jualah kita bersua
Bertemu...
dan koyakkan makna
Mungkin hitam tak beri cahaya
tapi dia jualah yang sadarkan kita
tentang cahaya yang nyata & artinya
saat pekat mendera
Bukan tentang hitam
Bukan tentang putih
Bukan pula tentang Luka
Meski sakit,
hanya hitamku yang merasakannya...
100608
Demikianlah , aku mencintaimu...
sosok asing yang menggerogoti
asal muasal logika di kepalaku...
Jika ternyata,
aku mencintaimu...
Dalam anggukan-anggukan sederhana
Aku mencintaimu...
Dalam tatapan-tatapan panjang
Aku mencintaimu...
Dalam satu dua patah kata
Aku mencintaimu...
Dalam jarak yang tak pernah berkurang antara kita
Aku mencintaimu...
dalam setiap luka yang kian pedih
Aku mencintaimu...
Dalam sebuah kebetulan realita
Aku mencitaimu
dalam-dalam...
Dalam setiap kata ternyata
Aku mencintaimu
Bahkan saat aku lupa,
bahwa aku mencintaimu.
sosok asing yang menggerogoti
asal muasal logika di kepalaku...
Jika ternyata,
aku mencintaimu...
Dalam anggukan-anggukan sederhana
Aku mencintaimu...
Dalam tatapan-tatapan panjang
Aku mencintaimu...
Dalam satu dua patah kata
Aku mencintaimu...
Dalam jarak yang tak pernah berkurang antara kita
Aku mencintaimu...
dalam setiap luka yang kian pedih
Aku mencintaimu...
Dalam sebuah kebetulan realita
Aku mencitaimu
dalam-dalam...
Dalam setiap kata ternyata
Aku mencintaimu
Bahkan saat aku lupa,
bahwa aku mencintaimu.
Langganan:
Postingan (Atom)